Doa Buka Puasa – Dalam berbuka puasa, kamu diberi prioritas doa mustajab, oleh karena itu digunakan waktu tersebut sebaik-baiknya untuk memohon doa-doa terbaik kita. pada saat kita berdoa, termasuk doa buka puasa hendaklah kita melakukannya dengan penuh keyakinan bahwa doa yang kamu panjatkan itu akan diterima oleh Allah SWT.
Perlu kamu ketahui bahwa Allah SWT tidak akan menerima doa dari qalbu orang-orang yang lupa dan alpa. Berdoalah apa yang kamu kehendaki, baik itu untuk kepentingan dan urusan dunia, terlebih urusan akhirat pada saat doa buka puasa.
Doa Buka Puasa
Orang yang berpuasa dianjurkan untuk berdoa, hal ini karena waktu tersebut adalah waktu-waktu dimana doa diijabah. Dalam Sunan Ibnu Majah, dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda: “Sesungguhnya bagi orang yang puasa saat berbuka ada doa yang tidak ditolak.”
Ketika berbuka diawali dengan berdoa, dan ketika mulai makan atau minum ucapkanlah Bismillahirrahmanirrahim. Adapun di antara doa buka puasa yang diajarkan Rasulullah SAW:
“Ya Allah, karena Engkaulah saya berpuasa, kepada Engkau saya beriman dan rizki Engkaulah saya berbuka. Telah hilang lapar dan dahaga dan segarlah segala sendi-sendi, mudah-mudahan pahalanya ditetapkan Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Disebutkan pada az-Zawaid bahwa sanadnya sahih. Dalam riwayat Abu Daud, juga dari hadis Ibnu Umar ra, sesungguhnya Apabila Rasulullah SAW berbuka, beliau SAW membaca:
“Hilang rasa haus,leher menjadi basah dan pahala telah ditetapkan, insyaAllah.”
Doa buka puasa matsur sering dibaca yakni:
“Bismillahi allahumma laka shumtu wa ‘alaa rizkika afthortu wa alaika tawakkaltu wabika amantu dzahaba dhomaau wabtalatil ‘uruuku wa tsabatil ajru insyaa allah.”
Artinya:
“Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan karena rizkimu aku berbuka. Kepada-Mu aku dahaga dan basah sudah tenggorokan ini. Semoga pahalanya akan tetap abadi Insya Allah. Wahai Yang Maha Luas Karunia-Nya, ampunilah dosaku. Segala puji bagi yang menolongku dalam berpuasa dan mengaruniakan rizki kepadaku saat berbuka.” (HR. Darul Quthni).
Kapan Buka Puasa
Dalam surah Al-Baqarah ayat 187, disebutkan: “Kemudian sempurnakanlah puasa sampai malam”, sampai matahari terbenam.
Disampaikan oleh Amru bin Maimun Al-Audi, beliau berkata: “Para sahabat Nabi SAW adalah orang paling cepat berbuka puasa,dan paling lambat makan sahur.”
Rasulullah SAW menafsirkan dengan datangnya malam dan perginya siang serta sembunyinya bundaran matahari. Dan ketika matahari telah terbenam maka saat itulah kita berbuka, meski rona merah masih terlihat di ufuk, artinya jika matahari telah terbenam dengan sempurna, maka orang yang berpuasa boleh berbuka, dan cahaya kemerah-merahan di ufuk barat yang tersisa itu tidak menjadi penghalang untuk berbuka.
Rasulullah SAW bersabda:
“Apabila malam telah tiba dari arah sana, dan siang pergi dari arah sana, maka orang yang berpuasa boleh berbuka.” (Diriwayatkan oleh Al-Bukhari, Al-Fath, no 1954, dan pembahasan ini ada dalam Majmu’ Al-Fatawa. 25/216)
Demikianlah sunnah Nabi SAW sekaligus membedakan dengan cara berpuasanya orang-orang Yahudi dan Nasrani, karena mereka mengakhirkan berbuka. Cara mereka yakni hingga terbitnya bintang-bintang barulah mereka berbuka puasa.
Keutamaan Pada Waktu Doa Buka Puasa
Disampaikan oleh Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Tiga buah doa yang mustajab: doa seorang yang sedang berpuasa, doa orang terzhalimi, dan doa seorang musafir.”
Juga dikatakan oleh Anas ra dari Nabi SAW, sabdanya: “Tiga doa yang tidak ditolak: doa ayah kepada anaknya, doa orang berpuasa, dan doa orang musafir.”
Doa-doa yang tidak ditolak itu dibaca pada saat kamu berpuasa, berdasarkan hadis dari Abu Hurairah ra dari Rasulullah SAW; “Tiga doa yang tidak ditolak: orang puasa ketika sedang berbuka, imam yang adil, dan doa seorang yang sedang teraniaya”
Adapun doa buka puasa berdasarkan hadis Rasulullah SAW, sabdanya:
- “Hilanglah haus dan basalah urat-urat, dan pahalanya pun telah ditetapkan, insyaAllah.“
- “Ya Allah, kepada-Mu aku berpuasa, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka puasa.“
Apa yang Dimakan Pada Saat Berbuka Puasa
Rasulullah SAW mengajarkan kepada ummatnya dalam hal berbuka puasa yaitu dengan memakan kurma. Jika tidak ada kurma maka dengan minum air. Hal yang perlu diingat untuk tidak melewatkan doa buka puasa karena banyak keutamaan di waktu tersebut. Ini merupakan salah satu pertanda kasih dan cintanya kepada ummatnya:
“Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kamu, yang amat berat baginya kesusahan kamu serta harap akan keimananmu, lagi sangat kasih sayang kepada orang-orang yang beriman.” (At-Tubah: 128)
Berdasarkan penelitian para ahli, memberikan tubuh dengan makanan yang manis-manis pada saat usus dalam keadaan kosong lebih baik dan bermanfaat daripada mengomsumsi makanan lainnya, terutama bagi tubuh yang normal. Sedangkan manfaat dari dianjurkannya minum air adalah untuk memulihkan kekeringan yang diderita oleh tubuh karena tidak mendapat asupan cairan sepanjang hari.
Disampaikan oleh Sulaiman bin Amir Addhabi ra, dari Nabi SAW bersabda:
“Kalau salah seorang di antara kalian berbuka puasa agar berbuka dengan kurma, karena ia mengandung keberkahan, kalau tidak menemukannya supaya minum air, karena ia berkhasiat mensucikan.”
Dari Anas ra, Rasulullah SAW bersabda:
“Siapa yang mendapatkan kurma agar berbuka puasa dengannya, jika tidak menemukannya supaya berbuka puasa dengan air, karena ia mensucikan.”
Sunnah Pada Saat Berbuka Puasa
Seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW, mulai membaca doa buka puasa itu disegerakan, seketika matahari terbenam di peraduannya. Dilarang mengikuti kaum Nasrani dan Yahudi yang menunda-nunda puasanya hingga melihat bintang.
Berdasarkan sunnah yang diajarkan Nabi dalam berbuka puasa, berikut ini adalah sunnah dan keutamaan yang perlu diketahui:
a. Mempercepat buka puasa mendatangkan keberkahan
Dari Sahal bin Sa’ad ra, bahwa Nabi SAW bersabda: “Orang-orang itu senantiasa dalam kebaikan selama mereka mempercepat buka puasanya.”
b. Menyegerakan buka puasa sunnah Rasulullah SAW
Apabila ummat Islam menyegerakan waktu buka puasa, maka ia telah menjalankan sunnah Rasulullah dan teladan salafus shaleh, dan mereka tidak akan tersesat, insyaAllah. Selama mempertahankan ajaran agamanya dengan kuat, dan tidak mudah terpengaruh ajaran lain di luar ajaran Islam.
c. Buka puasa sebelum shalat Magrib
Rasulullah SAW biasanya berbuka puasa sebelum melaksanakan shalat magrib, dari situ dapat kita lihat bahwa menyegerakan berbuka puasa memang merupakan akhlak para Nabi. Dari Abu Ad-Darda’ ra:
“Tiga hal dari akhlak kenabian, yakni: menyegerakan buka puasa, mentakhirkan makan sahur dan meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri dalam shalat.
Sunnah Memberi Makan Orang Yang Sedang Berpuasa
Berusahalah semaksimal mungkin untuk memberikan makan kepada orang-orang yang sedang berpuasa, karena pahalanya besar dan kabajikannya menyeluruh.
Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang memberi makan orang yang berpuasa dan memberi bekal orang yang pergi berjihad, maka pahalanya sebesar amal orang itu.”
Kepada orang yang diberi buka puasa atau yang diundang untuk berbuka atau sejenisnya, setelah selesai makan dianjurkan mendoakan orang yang memberi hidangan menu buka puasa berdasarkan tuntunan Nabi SAW sebagai berikut:
- “Orang-orang abrar telah makan makanan kalian, para malaikat telah bershalawat atas kalian, dan orang-orang puasa telah berpuasa di rumah kalian.”
- “Ya Allah, beri makan siapa yang memberiku makan, dan beri minum siapa yang memberiku minum”
- “Ya Allah, ampuni dan kasihanilah mereka, dan berkatilah rezeki yang Engkau berikan kepada mereka.”
Tidak Berlebih-lebihan
Jangan berlebih-lebihan pada saat makan maupun minum ketika berbuka puasa. Berhentilah untuk makan dan minum secara berlebih-lebihan menyebabkan kamu menyia-nyiakan hikmah puasa Ramadhan, dan malahan memperburuk kesehatan tubuhmu.
Rasulullah SAW bersabda:
“Tidaklah Ibnu Adam memenuhi suatu wadah yang lebih buruk daripada perutnya.” (HR. At-Tirmidzi, Sahih)
Demikianlah doa buka puasa dan penjelasan beberapa hal mengenai sunnah-sunnah yang perlu diketahui saat berbuka. Semoga bisa diamalkan dan amal ibadah puasa kita diterima di sisi Allah SWT.