Penanganan Luka Bakar – Luka bakar merupakan kerusakan atau kehilangan jaringan kulit yang disebabkan oleh api, air panas, sengatan matahari, bahan kimia, listrik, radiasi, friksi, ledakan dan sumber daya panas lainnya.
Luka bakar selain akan memunculkan rasa yang teramat perih dan panas, juga akan meninggalkan bekas dengan ukuran yang lebih besar dibanding ragam luka pada umumnya (sayatan), sehingga nantinya akan memberi pengaruh kepercayaan diri seseorang. Apalagi bekas luka hal yang demikian berada pada zona betis, paha, lengan atau wajah.
Menghilangkan bekas luka bakar memang tidak gampang. Untuk itu dibutuhkan penanganan luka bakar yang benar-benar tepat di kala kulit terbakar, supaya bekas dari luka bakar hal yang demikian nantinya akan mudah untuk dihilangkan dan tak memunculkan keloid.
Gejala, Tingkatan dan Penanganan Luka Bakar yang Tepat

Luka bakar ringan hingga berat diklasifikasikan menurut tingkat kerusakan jaringan tubuh, yaitu:
Penanganan Luka bakar derajat satu
Luka bakar pada tingkatan ini ialah kelompok paling ringan. Lazimnya disebabkan oleh komponen tubuh yang terkena air atau uap panas ringan ketika merebus air, kontak singkat dengan benda panas, atau terpapar sinar matahari lantas.
Kerusakan yang terjadi ialah pada lapisan kulit terluar (Epidermis) tak hingga pada komponen Dermis. Gejala yang mungkin muncul yakni kulit berwarna kemerahan, sedikit bengkak dan terasa sakit, tapi tidak hingga melepuh.
Luka bakar derajat satu ini lazimnya tidak memerlukan pertolongan medis, karena bagian terluar kulit mempunyai kecakapan untuk memulihkan diri sendiri dengan sedikit perawatan dan waktu. Biasanya pada hari ketiga atau keempat kulit akan terjadi proses Deskuamasi (Pengelupasan kulit mati akibat luka bakar).
Penanganan Luka bakar derajat dua
Luka bakar derajat dua lazimnya disebabkan oleh komponen tubuh yang terkena api rokok, percikan minyak goreng ketika memasak, terkena seterika, terkena knalpot motor atau sumber panas lainnya.
Kerusakan yang terjadi pada kulit komponen luar (Epidermis) sampai lapisan kedua di dalamnya (Dermis). Gejala yang mungkin timbul adalah mungkin juga kulit Anda akan kelihatan pecah-pecah dan melepuh serta basah. Selain itu, korban akan merasakan perih akan lebih dalam dibanding luka bakar derajat satu.
Luka bakar derajat kedua ini tergolong luka bakar minor dan sebetulnya masih dapat dilaksanakan perawatan dirumah asalkan zona yang mengalami luka bakar tak terlalu luas, serta mengikuti pedoman dari Dokter apabia sebelumnya sempat ditangani oleh Dokter. Sekiranya luka bakar tingkat pertama bisa sembuh dalam waktu paling lama 10 hari, maka pada luka bakar tingkat kedua ini cara kerja penyembuhannya dapat hingga 2-3 minggu.
Penanganan Luka bakar derajat tiga
Luka bakar derajat tiga yaitu luka bakar yang tergolong serius sebab kerusakan yang ditmbulkannya hingga menembus ketiga lapisan termasuk saraf yang berada dibawah lapisan kulit. Umunya luka bakar kelompok ini disebabkan oleh bagian tubuh yang terkena sumber panas yang tinggi (kebakaran, ledakan) atau dapat juga karena tersengat listrik (kesetrum).
Pada luka bakar derajat tiga ini, kulit terlihat meliut dan berwarna putih atau hitam. Rasa sakit yang dirasakan bisa berjenis-jenis bergantung pada tingkat kerusakan saraf di lapisan kulit (Reseptor nyeri). Luka bakar ini dapat nampak “basah” akibat hancurnya dinding sel dan keluarnya cairan protein. Luka bakar derajat tiga senantiasa digolongkan sebagai luka bakar mayor dan memerlukan perawatan medis sesegera mungkin.
Kerja penyembuhan pada luka bakar ini dapat memakan waktu lebih lama (berbulan-bulan) dan adakalanya tidak sempurna (memunculkan cacat)
Penanganan Luka bakar derajat empat
Luka bakar pada derajat empat yaitu yang paling parah. Penyebabnya hampir sama pada luka bakar derajat tiga tapi dengan intensitas yang lebih tinggi. Bagian tubuh yang terbakar tak cuma kulit melainkan telah hingga daging dan tulang sehingga berwarna hitam. Kebanyakan orang yang mengalami luka bakar pada derajat empat akan diamputasi sekiranya terjadi pada bagian tubuh yang memungkinkan untuk dilaksanakan amputasi semisal tangan atau kaki.
Apakah Penanganan Luka Bakar dengan Odol (Pasta Gigi) Adalah Tepat?

Sebagian orang memang cenderung menggunakan odol (pasta gigi) dalam penanganan luka bakar yang mereka biasa lakukan, alasannya sebab odol mengandung mentol yang bersifat mendinginkan. Walau tips ini telah mendarah daging, tapi hal hal yang demikian rupanya salah. Berdasarkan beberapa Dokter, justru odol dapat memicu timbulnya infeksi dan memperparah kondisi, karena di dalamnya terkandung bahan seperti deterjen, pemutih dan zat kimia lainnya.
Itu juga dengan penggunaan sebagian bahan yang juga dipercaya bisa menuntaskan luka bakar seperti margarine, kecap, minyak, putih telur hingga teh. Beberapa bahan tersebut justru bukan menyembuhkan luka bakar, malahan bisa “memperparah” luka bakar karena mengandung kuman pemicu infeksi.
Bagaimana Pertolongan Pertama dan Penanganan Luka Bakar yang Tepat?

Dalam memberikan pertolongan pertama pada luka bakar tingkat satu dan dua yang dapat Anda lakukan di rumah yakni:
Mengguyur (menyiram) area tubuh yang mengalami luka bakar dengan air selama 10 – 30 menit atau sampai rasa sakitnya mereda.
Setelah ini akan mencegah kerusakan kulit semakin meluas (mencegah luka bakar semakin kedalam). Dan ingat, jangan menerapkan air es karena perubahan temperatur yang seperti itu drastis (secara tiba-tiba) dari panas ke dingin sehingga dapat memperparah kerusakan di sekitar luka bakar, dan menghambat proses penyembuhan.
Gunakan cara kerja pendinginan dengan air, kemudian lanjutkan untuk membersihkan luka bakar, Anda bisa menggunakan sabun antiseptik untuk mensterilkan luka dan mencegah infeksi.
Catatan: Jangan memecahkan komponen kulit yang melepuh (bergelembung) di kala Anda membersihkannya, sebab gelembung ini sebetulnya melindungi kulit Anda dari infeksi. Jagalah kulit yang melepuh ini supaya tak pecah dan mengeluarkan cairannya, karena tubuh Anda cakap menuntaskan gelembung kecil dengan sendirinya.
Gunakan salep khusus luka bakar dan Antibiotik supaya luka bakar yang terbuka tidak mudah terinfeksi

Salep Antibiotik tak dibutuhkan sekiranya gelembung kulit pada luka bakar belum pecah. Tetapi apabila gelembung ini pecah dan luka bakarnya terbuka, gunakanlah Antibiotik seperti Neosporin atau Bioplancenton sesudah Anda selesai membersihkan luka bakar. Atau Anda bisa mengaplikasikan salep khusus luka bakar lainnya seperti Mebo untuk meredakan nyeri pada luka bakar.
Sesudah ini seluruh dilakukan untuk mencegah infeksi pada luka bakar yang mengangah. Anda juga dapat menambahkan Aloe Vera untuk menenangkan kulit Anda yang trauma akibat luka bakar. Aloe Vera dan Antibiotik akan membikin perban dan luka bakar tidak melekat secara seketika, sehingga nantinya saat Anda ganti perban akan mudah dilepas.
Berikan obat pereda rasa sakit supaya nyeri yang disebabkan luka bakar berkurang

Seandainya memang diperlukan, Anda dapat mengkonsumsi obat pereda rasa sakit yang dapat dibeli di apotek seperti Ibuprofen, Parasetamol, Aspirin, atau Naproxen. Selain ini bisa menolong kalau gejala luka bakar cukup mengganggu Anda.
Jikalau rasa sakit tidak berkurang setelah sebagian jam, minumlah satu dosis obat lagi. Suhu perlu diamati, jangan pakai Aspirin khususnya untuk si kecil-anak dan untuk Anda yang baru saja sembuh dari flu atau cacar air.
Pakai perban Steril untuk membalut luka bakar agar terhindar dari infeksi

Pada luka bakar tingkat pertama, Anda mungkin tak perlu memakaikan perban, adalah di kala gelembung kulit yang terbakar belum pecah. Tetapi, luka bakar tingkat dua yang kecil sekalipun perlu dibalut untuk melindunginya dari infeksi. Balut luka dengan kain kasa pelan-lahan dan rekatkan dengan selotip medis. Dan jangan lupa untuk mengganti kain kasa tiap hari, supaya kebersihan luka tetap terjaga.
Jangan memasangkan kain kasa ke bagian tubuh mana pun secara segera ke luka sebelum luka terbuka tersebut diberikan lapisan krim atau salep atau bisa juga Aloe Vera yang telah Luvizhea.com sebutkan diatas sebelum dibalut dengan kasa.
Hal ini dimaksudkan supaya saat kain kasa dilepaskan, lapisan kulit yang baru terbentuk tidak turut terkelupas. Bagaimana melepaskan perban seandainya perban hal yang demikian melekat dengan luka? Anda bisa melepaskannya secara perlahan sejalan dengan arah pertumbuhan rambut dan gunakan air hangat (suam-suam kuku) atau larutan Saline untuk membantu melepaskan perban yang merekat pada luka hal yang demikian.
Waspada terhadap infeksi

Temperatur membuat luka bakar semakin lama untuk pulih dan semakin memburuk adalah jika terjadi infeksi. luka untuk mengamati perubahan warna menjadi merah, coklat, atau hitam. Dan perhatikan juga akan adanya perubahan warna lapisan lemak di bawah atau sekitar luka yang menjadi hijau. Apalagi Anda juga mengalami salah satu dari pedoman berikut ini:
- Rasa panas pada luka bakar.
- Nyeri yang teramat amat.
- Luka bakar yang mengeras.
Jika tubuh pada temperatur lebih dari 39°C atau kurang dari 36,5°C langsung bawa ke Dokter, karena gejala hal yang demikian adalah pertanda terjadinya infeksi serius dalam tubuh dan wajib mendapatkan perawatan medis segera.
Nah, demikianlah penanganan luka bakar yang bisa dilakukan, semoga bermanfaat.