Akmal, S. Si. Menyelesaikan studi sarjana sains di Universitas Hasanuddin, menyukai dunia blogging dan fotografi. Sering menulis artikel di berbagai media nasional.

Sel Tumbuhan dan Fungsinya Lengkap | Penjelasan & Gambar

Membran Sel/Membran Plasma

Sel Tumbuhan dan Fungsinya – Sel merupakan unit terkecil kehidupan. Kehidupan dimulai di dalam sel. Sel adalah suatu pabrik yang di dalamnya dapat disintesis ribuan molekul yang sangat dibutuhkan oleh organisme. Ukuran sel bervariasi tergantung fungsinya. Bentuk sel juga tergantung fungsinya. Garis tengah sel bervariasi antara 1 – 100 µm.

Sel paling besar adalah sel telur angsa, sedangkan sel terpanjang adalah sel otot dan sel saraf. Sesuai dengan bentuk sel tumbuhan dan fungsinya maka bentuk sel itu menunjukkan variasi yang bermacam macam. Sel yang hidup mempunyai struktur yang sama, yaitu: membran sel/ membran plasma, inti sel (nukleus), sitoplasma, dan organel sel.

Membran Sel/Membran Plasma

Membran Sel/Membran Plasma
Sel tumbuhan dan fungsinya ©studyblue.com

Membran sel adalah selaput yang terletak paling luar dan tersusun dari senyawa kimia lipoprotein (gabungan dari senyawa lemak atau lipid dengan senyawa protein). Membran sel disebut juga membrane plasma atau selaput plasma. Membran sel tersusun atas molekulmolekul protein, lapisan senyawa lemak (fosfolipid), air, karbohidrat, dan sedikit kolesterol.

Setiap lapisan senyawa lemak, tersusun atas gugus lipid dan fosfat. Gugus lipid dari fosfolipid bersifat tidak suka air (hidrofobik), sedangkan gugus fosfat bersifat suka air (hidrofilik). Gusus lipid sering juga dinamai ekor sementara gugus fosfat dinamai kepala. Setiap fosfolipid akan saling berpasangan sehingga membentuk dua lapisan (bilayer) fosfolipid yang saling berlawanan.

Molekul-molekul protein dari membran sel terbagi menjadi dua, yaitu protein integral (intrinsik) dan protein perifer (ekstrinsik). Protein integral adalah protein yang letaknya menembus lapisan lipid, sementara protein perifer cuma menempel pada permukaan fosfolipid. Struktur membran sel dikemukakan oleh dua orang ilmuwan, yaitu Jonathan Singer dan Garth Nicolson menjadi teori mosaic cair (fluid mosaic model). Dengan struktur yang sedemikian kompleks tersebut, membran sel mempunyai beberapa fungsi, yaitu.

  • Membentuk suatu batas yang fleksibel (tidak mudah robek) antara isi sel dan luar sel.
  • Membungkus dan melindungi isi sel.
  • Menyeleksi zat-zat apa saja yang bisa masuk ke dalam sel dan apa yang harus keluar dari sel. Dengan kata lain, membran sel dapat dilalui oleh zat-zat tertentu. Sifat membran sel ini dinamakan selektif permeabel.

Inti Sel (Nukleus)

Inti Sel (Nukleus)
Sel tumbuhan dan fungsinya ©buzzle.com

Inti sel (nukleus) adalah organel pertama yang diteliti oleh ilmuwan. Nukleus memiliki strktur dengan bentuk bulat letaknya pada tengah-tengah sel. Nukleus merupakan bagian yang penting bagi kehidupan sel karena nukleus mengendalikan semua aktivitas sel. Nukleus dibatasi dengan dua lapis membran yang dinamakan membran inti.

Membran inti mempunyai struktur yang menyerupai membran sel. Membran inti mempunyai pori-pori yang hanya dapat dilewati oleh substansi/zat tertentu. Fungsi membran inti adalah melindungi inti sel dan menjadi tempat antara materi inti dan sitoplasma melakukan pertukaran zat. Inti sel memiliki bagian-bagian di dalamnya, seperti berikut ini:

  1. Cairan Inti (Nukleoplasma)
    Cairan inti adalah cairan dengan tekstur kental mirip jeli. Cairan inti memiliki kandungan senyawa kimia yang kompleks. Selain itu, cairan inti mengandung ion, protein, enzim, dan nukleotida.
  2. Anak Inti (Nukleolus)
    Anak inti adalah sebuah struktur yang berbentuk bulat yang terdiri atas butiran-butiran dan filamen. Secara kimiawi, penyusun anak inti terdiri atas protein, DNA dan RNA,  Nukleolus, memiliki fungsi dalam proses pembentukan ribosom.
  3. Kromatin
    Kromatin adalah struktur berbentuk benang-benang halus terdiri atas DNA (deoxyribonucleic acid). DNA adalah bahan atau substansi genetik pada suatu organisme. Pada waktu proses pembelahan sel, kromatin akan menjadi pendek dan melingkar membentuk kromosom.

Sitoplasma

Sitoplasma
©jendelasarjana.com

Di antara inti sel dan membran sel, Sel mempunyai sebuah cairan. Cairan ini dinami sitoplasma. Sitoplasma adalah cairan koloid yang kompleks daerah beradanya organel-organel sel dan substansi sel yang tidak hidup. Di dalam sitoplasma berlangsung beberapa sistem metabolisme sel, layaknya sintesis protein dan respirasi sel.

Pada sitoplasma ada organel-organel di dalam cairan kental (merupakan koloid, namun tidak homogen) melayang-layang yang disebut matriks. Organel banyak melakukan fungsi kehidupan layaknya penyimpanan, sintesis bahan, reaksi terhadap rangsang, dan juga respirasi (perombakan). Sebagian besar proses pada sitoplasma diatur secara enzimatik.

Organel sel adalah benda-benda yang terdapat di dalam sitoplasma dan berbentuk hidup dan juga menjalankan fungsi-fungsi kehidupan. Organel Sel tersebut antara lain; badan golgi, ribosom, mitokondria, retikulum endoplasma, lisosom, sentrosom, vakuola, mikrotubulus, mikrofilamen, plastida, dan peroksisom.

Ribosom (ergastoplasma)

Ribosom (ergastoplasma)
©sosbiologiacelularytisular.blogspot.co.id

Struktur ini berbentuk bulat terdiri dari dua partikel besar dan kecil, tersedia yang melekat selama retikulum endoplasma dan tersedia pula yang soliter atau bebas. Ribosom merupakan organel sel terkecil di didalam sel. Ribosom berfungsi sebagai daerah berlangsungnya sintesis protein. Di dalam sitoplasma, ribosom tersedia yang melekat terhadap retikulum endoplasma dan tersedia yang bebas.

Ribosom yang melekat terhadap retikulum endoplasma berfungsi menyintesis protein-protein untuk disekresikan ke luar sel. Adapun ribosom yang bebas berfungsi menyintesis protein untuk keperluan sel itu sendiri.

Retikulum endoplasma (RE)

Retikulum endoplasma (RE)
Sel tumbuhan dan fungsinya ©lookfordiagnosis.com

Retikulum endoplasma (RE) adalah organel yang terdiri atas membran-membran yang memiliki model paralel. RE memiliki sisterna (rongga-rongga) yang berbentuk pipih dan tubulus. Sisterna menghubungkan membran inti bersama membran sel. Dikenal dua model retikulum endoplasma, yaitu:

  • Retikulum endoplasma granuler (retikulum endoplasma kasar). RE kasar disebabkan di permukaan sitoplasmik membran ribosom menonjol .
  • Retikulum endoplasma agranuler (retikulum endoplasma halus). RE halus diberi nama demikian dikarenakan permukaan sitoplasmanya tidak mempunyai ribosom. Fungsinya tak hanya sebagai daerah perlekatan ribosom, juga berfungsi memperkaya senyawa protein hasil sintesis ribosom yang melekat di permukaan membrannya dan juga transpor zat didalam sel.

Mitokondria (the power house)

Mitokondria (the power house)
Sel tumbuhan dan fungsinya ©wikipedia.org

Mitokondria mengandung enzim yang mampu melepas kekuatan didalam bentuk makanan terhadap sistem respirasi sel. Oleh karenanya itu, mitokondria kerap disebut sebagai “power house” atau “pabrik energi” dari sel. Mitokondria memiliki membran dua lapis, yakni membran di dalam dan membran luar. Membran di dalam mitokondria berbentuk lipatan yang disebut krista. Sementara membran di luar membatasi mitokondria dan sitoplasma.

Fungsi mitokondria adalah sebagai pusat respirasi seluler yang menghasilkan banyak kekuatan ATP. Respirasi merupakan sistem perombakan atau katabolisme untuk membuahkan kekuatan atau tenaga bagi berlangsungnya sistem hidup, olehnya itu mitokondria diberi julukan the power house (pembangkit tenaga) bagi sel.

Badan golgi (apparatus golgi)

Badan golgi (apparatus golgi)
Sel tumbuhan dan fungsinya ©byjus.com

Pada 1898, seorang pakar biologi berkebangsaan Itali, Camillo Golgi, mendapatkan suatu organel yang tersusun atas tumpukan kantung pipih. Organel tersebut lantas diberi nama badan Golgi. Badan Golgi akan membentuk kantong (vesikula) yang mengandung zat-zat yang dihasilkan oleh RE kasar dan RE halus ke membran sel.

Badan golgi terkait bersama fungsi menyortir dan mengirim produk sel. Badan golgi kebanyakan berjumlah banyak dan berperan penting di dalam sel-sel yang secara aktif terlibat didalam sekresi. Organel ini banyak dijumpai terhadap organ tubuh yang melakukan faedah ekskresi, bila ginjal.

Sel Tumbuhan Lisosom

Lisosom
Sel tumbuhan dan fungsinya ©haikudeck.com

Vesikula sebagian di antaranya yang berasal dari badan Golgi selalu da di pada sitoplasma. Selanjutnya vesikula dinamakan lisosom, yakni organel yang memiliki bentuk bulat atau oval yang dilapisi oleh membran. Lisosom mempunyai kandungan enzim yang dapat mencerna protein, fosfolipid polisakarida, dan  lipid. Selain itu, lisosom berfungsi mencerna dan menguraikan organel sel yang tua atau telah mengalami kerusakan.

Lisosom juga memiliki peran pada proses autolisis (kematian sel). Lisosom yang baru dibentuk disebut lisosom primer. Adapun lisosom yang sudah ikut dalam proses pencernaan sel disebut lisosom sekunder. Fungsi dari lisosom adalah untuk menghasilkan sekaligus penyimpan enzim pencernaan seluler.

Sentrosom (sentriol)

Sentrosom (sentriol)
©sakersomu.blogspot.co.id

Struktur sentrosom berbentuk bintang. Sentrosom bertindak sebagai benda kutub yang merupakan tempat melekatnya ujung benang gelendong terhadap ke dua kutub tersebut. Struktur ini cuma bisa dilihat bersama pakai mikroskop elektron. Fungsi sentrosom memegang peranan mutlak dalam pembelahan sel sel baik mitosis maupun meiosis.

Sel Tumbuhan – Plastida

Sel Tumbuhan Plastida
©wikipedia.org

Plastida berperan dalam fotosintesis. Plastida adalah bagian dari sel yang dapat ditemui pada alga dan tumbuhan (kingdom plantae). Plastida dapat dilihat bersama mikroskop sinar biasa. Macam-macam plastida, sebagai berikut:

  • Kloroplas, plastida yang mempunyai kandungan klorofil, pigmen karotenoid, dan pigmen fotosintesis lainnya.
    Kromoplas, plastida yang menambahkan aneka ragam warna non fotosintesis, sekiranya pigmen merah, kuning, dan sebagainya.
  • Leukoplas, plastida tak berwarna atau berwarna putih. Umumnya terkandung dalam organ tumbuhan yang tidak kena sinar matahari, terlebih terhadap organ penyimpanan cadangan makanan, seperti terhadap akar, biji dan daun muda. Berdasarkan fungsinya leukoplas dapat dibedakan menjadi:
    – Amiloplas, yakni leukoplas yang bermanfaat membentuk dan menyimpan amilum.
    – Elaioplas, yakni leukoplas yang bermanfaat untuk membentuk dan menyimpan lemak.

Baca juga: Tumbuhan Paku 

Vakuola (rongga sel)

Vakuola (rongga sel)
Sel tumbuhan dan fungsinya ©sainsbiologi.com

Beberapa ahli tidak memasukkan vakuola sebagai organel sel dikarenakan tidak menjalankan sebuah fungsi tertentu secara aktif. Vakuola lebih kerap ditemukan dalam sel tumbuh-tumbuhan daripada dalam sel hewan, masing-masing dipisahkan dari sitoplasma oleh sebuah selaput, yang agak serupa bersama membran plasma. Vakuola berisi air yakni getah sel yang mempunyai kandungan makanan, sekresi sel, dan zat-zat buangan.

Sel Tumbuhan Mikrotubulus

Mikrotubulus
Sel tumbuhan dan fungsinya ©alenesia.com

Mikrotubulus punyai wujud seperti benang silindris yang kaku. Mikrotubulus merupakan pipa-pipa panjang dan halus yang dijumpai di beraneka type sel, baik tumbuh-tumbuhan maupun terhadap sel hewan.

Mikrofilamen

Mikrofilamen
Sel tumbuhan dan fungsinya ©wikipedia.org

Mikrofilamen menyerupai mikrotubulus, tetapi punyai tekstur yang lebih lembut. Protein aktin dan miosin (seperti yang ada di otot) adalah komponen utama pembentuk mikrofilamen. Mikrofilamen punyai fungsi dalam perihal pergerakan sel.

Peroksisom (badan mikro)

Peroksisom (badan mikro)
Sel tumbuhan dan fungsinya ©timvandevall.com

Peroksisom merupakan organel yang punyai banyak kandungan enzim katalase. Enzim katalase ini membawa fungsi untuk menguraikan senyawa yang punyai kandungan racun peroksida (H2O2). Pada tubuh hewan, peroksisom ini ditemukan banyak terhadap ginjal dan hati. Peroksisom yang cuma dijumpai terhadap bagian tanaman disebut glioksisom. Glioksisom berperan dalam jalankan proses oksidasi asam lemak. Organel ini terkandung banyak terhadap jaringan lemak di biji yang sedang mengalami perkecambahan.

***

Demikianlah uraian lengkap tentang sel tumbuhan dan fungsinya lengkap dengan gambar dan penjelasan. Jika ditemukan kesalahan di dalamnya mohon dikoreksi di kolom komentar, semoga bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan kita.

Akmal, S. Si. Menyelesaikan studi sarjana sains di Universitas Hasanuddin, menyukai dunia blogging dan fotografi. Sering menulis artikel di berbagai media nasional.