Makanan Penambah Darah – Jangan menganggap sepele kalau tubuhmu mengalami kurang darah. Apalagi bagi wanita yang sedang menjalani program diet, umumnya akan mengalami jumlah penurunan yang lebih banyak karena kurang asupan nutrisi.
Hemoglobin atau sel darah merah berperan sangat penting dalam kesehatan, karena darah inilah yang nantinya akan menyebarkan oksigen dan zat makanan di berbagai organ tubuh. Kalau kekurangan darah, kamu bisa saja mengalami lesu, mudah lelah dan lemas yang merupakan pertanda anemia. Kalau keadaanmu sudah seperti itu, maka kamu perlu makanan penambah darah.
Setelah melakukan pemeriksaan dan kamu mendapati hasil bahwa sedang kekurangan hemoglobin, jangan langsung mengonsumsi makanan penambah darah. Sebagai tahap awal sebagai cara mengatasi kurang darah, kamu bisa melakukan beberapa tips sehat dan alami.
Makanan Penambah Darah
Beberapa makanan penambah darah yang sehat dan alami bisa kamu konsumsi. Seperti dilansir oleh Health Me Up dan BioFar.ID, di bawah ini adalah 5 makanan penambah darah terbaik saat kamu mengalami anemia.
1. Daging
Daging merupakan makanan yang kaya akan zat besi sehingga dapat menisngkatkan kandungan haemoglobin. Tidak hanya itu, daging juga mudah dicerna pada sistem pencernaan usus sehingga pencernaan tetap lancar tanpa ada resiko mengalami sumbatan.
Tetapi perlu kamu ingat juga untuk tidak berlebihan dalam mengonsumsi makanan penambah darah ini karena bisa menimbulkan resiko terkena serangan jantung. Oleh karena itu dianjurkan untuk mengonsumsi daging yang rendah lemak serta menu diet yang seimbang.
2. Sayur-sayuran
Sayur-sayuran juga adalah makanan penambah darah. Namun begitu, tidak semuanya sayuran bisa digunakan sebagai makanan penambah darah. Beberapa di antaranya yang dapat dijadikan sebagai makanan penambah darah adalah kacang polong hijau, bayam, ubi, brokoli, kacang merah, lobak, dan sawi.
Dari banyaknya sayuran yang dapat dikonsumsi sebagai penambah darah, ubi merupakan sayuran alami terbaik untuk menambah jumlah sel darah merah di dalam tubuh, hal tersebut dikarenakan ubi memiliki kandungan zat besi sehingga dapat mengaktifkan sel darah merah serta meningkatkan oksigen di dalam darah.
3. Buah-buahan
Di antara buah-buahan yang dapat dijadikan sebagai makanan penambah darah adalah melon, kismis, anggur, plum dan apel. Tidak hanya menambah jumlah sel darah merah, namun juga berperan dalam memperlancar aliran darah.
Buah limau dan jeruk juga baik dikonsumsi untuk memperbaiki kualitas darah dalam tubuh karena dapat meningkatkan zat besi.
4. Sereal, havermut, dan roti
Sereal, havermut dan roti dapa menyuplai dua puluh persen zat besi tubuh jika kamu konsumsi rutin setiap hari. Gandum menjadikan tubuh lebih sehat sehingga sangat baik untuk dijadikan menu program dietmu.
Berbagai makanan dari olahan gandum juga kaya akan kandungan zat besi sehingga sangat baik dalam menurunkan resiko kamu terkena anemia (kekurangan darah).
5. Kacang almont
Ada berbagai jenis kacang yang dapat dikonsumsi sebagai makanan penambah darah, kacang almont salah satunya dan merupakan jenis kacang yang paling direkomendasikan.
Mengonsumsi satu ons kacang almont secara rutin tiap hari dapat menyuplai enam persen zat besi bagi tubuh. Selain kandungannya, kacang almont juga terbilang lebih ekonomis dan mudah didapatkan.
Buah Penambah Darah
Buah-buahan adalah sumber utama berbagai jenis vitamin juga mineral yang dibutuhkan oleh tubuh, hal ini karena vitamin dan mineral berperan sebagai zat pengatur pada proses metabolisme tubuh.
Vitamin dan mineral memiliki peranan penting dalam pada pembentukan sel dan jaringan tubuh, juga pembentukan sel darah merah. Di antara buah yang direkomendasikan buat kamu sebagai makanan penambah darah, di antaranya:
1. Anggur
Buah anggur adalah termasuk jenis buah penambah darah sebab memiliki kandungan yang kaya dan lengkap, berkhasiat pada proses pembentukan sel darah merah. Buah anggur memiliki kandungan nutrisi yang penting bagi tubuh, di antaranya adalah vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B9, B12, vitamin C dan K, kalsium, magnesium, natrium, seng, dan mangan.
Buah anggur juga memiliki khasiat dalam mencegah berbagai penyakit, di antaranya mengatasi tekanan darah tinggi (hipertensi), insomnia, jantung koroner, kencing manis (diabetes), menghambat sel kanker, mencegah osteoporosis dan menyegarkan kulit.
2. Alpukat
Alpukan juga merupakan buah penambah darah, mengandung lemak tidak jenuh (lemak yang baik) yang diperlukan pada proses metabolisme dalam tubuh. Alpukat tergolong juga buah penambah darah sebab memiliki kandungan kalsium, zat besi, fosfor, vitamin A, B1 dan C, serta beberapa mineral penting.
Serat tinggi yang terkandung pada buah alpukat juga baik untuk melancarkan sistem pencernaan.
3. Apel
Buah apel yang memiliki rasa enak di lidah ini juga tergolong buah penambah darah. Buat kamu yang mengalami anemia, mengonsumsi buah apel secara rutin merupakan hal yang dianjurkan.
Buah apel kaya akan kandungan gizi yang sangat baik untuk tubuh, di antaranya adalah vitamin A, B1, B2, B3, B4, B5, vitamiun C, kalsium, kalium, seng, fosfor, natrium, dan magnesium. Buah apel juga sangat baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung.
4. Buah Naga
Buah naga juga tergolong buah penambah darah selanjutnya karena memiliki kandungan zat besi, vitamin B1, B3, B12, vitamin C, dan beberapa jenis mineral penting lainnya yang dibutuhkan tubuh. Buah naga memang dikenal mempunyai banyak khasiat untuk kesehatan.
Menggunakan buah naga untuk tujuan sebagai penambah darah, akan lebih maksimal kalau mengonsumsi buah naga yang mempunyai warna daging merah. Dari warnanya tersebut saja sudah dapat diperkirakan bahwa buah naga dapat membentuk sel-sel darah merah. Berbagai penelitian ilmiah juga menunjukkan bahwa buah naga memiliki kandungan antioksidan yang sangat baik untuk tubuh.
5. Strowbery
Buah penambah darah selanjutnya yakni strowbery, hal ini disebabkan buah strowbery memiliki kandungan nutrisi yang sangat diperlukan pada kompenen darah, di antaranya vitamin A, B1, B2, B3, B6, vitamin E, K, kalsium, mangan dan zat besi.
Sama halnya dengan buah naga, strowbery juga mengandung antioksidan. Selain itu strowbery juga kaya akan serat sehingga sering dipakai dalam menu diet sebagai cara menurunkan berat badan dengan alami, juga berkhasiat sebagai anti inflamasi.
6. Jeruk
Buah jeruk adalah salah satu di antara buah penambah darah. Buah jeruk mempunyai kandungan nutrisi yang berperan penting pada pembentukan sela darah merah, di antaranya adalah zat besi, kalsium, magnesium, asam folat, fosfor, tembaga, vitamin B1, B2, B3, B5, B6 dan tentu saja vitamin C dalam konsentrasi yang lebih tinggi.
Buah jeruk juga diketahui sebagai buah penghasil antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas. Dengan kamu rutin mengonsumsi buah jeruk maka kekebalan tubuhmu akan semakin kuat dan tidak mudah terkena penyakit. Jeruk juga bisa menjaga kecantikan dan kesegaran kulit.
7. Mangga
Buah mangga adalah buah yang banyak mengandung serat. Selain enak saat dikonsumsi secara langsung, daging buah ini jika sudah masak juga sangat baik dibuat minuman jus. Kandungan yang ada dalam buah mangga di antaranya adalah vitamin A, B1, B2, B6, vitamin C, vitamin E, dan vitamin K serta berbagai mineral penting seperti kalsium, mangan, tembaga, magnesium, zat besi, dan seng.
Semua vitamin dan unsur mineral yang terkandung pada buah mangga mempunyai peranan penting dalam penyerapan dan pembentukan sel darah merah di dalam jaringan tubuh, itulah sebabnya mengapa mangga termasuk buah penambah darah yang juga dianjurkan.
8. Jambu biji
Buah jambu biji seringkali dijadikan bahan dalam pembuatan jus karena rasanya yang banyak disukai. Ada beberapa varian jambu biji, ada yang daging buahnya berwarna merah dan ada yang berwarna putih. Jika ingin menggunakan jambu biji sebagai buah penambah darah, maka pilihlah jambu biji yang mempunyai warna daging merah.
Walaupun semua jambu biji baik dan berkhasiat menambah darah, akan lebih maksimal khasiatnya jenis jambu yang berdaging merah. Jambu biji mengandung vitamin A, vitamin B1, vitamin C serta zat besi yang sangat baik pada proses pembentukan hemoglobiia sehingga mendukung pembentukan darah.
Buah jambu biji juga memiliki khasiat dalam meningkatkan kadar trombosit, itulah sebabnya mengapa juga dianjurkan untuk dikonsumsi bagi orang yang menderita demam berdarah.
Sayuran Penambah Darah
Kurang darah (anemia) adalah suatu kondisi dimana kandungan sel darah merah seseorang mengalami penurunan. Anemia bisa terjadi terutama kepada orang yang kekurangan zat besi. Cara mengatasi kekurangan zat besi yang sehat dan alami adalah dengan mengonsumsi buah-buahan atau sayuran.
Jika pada sub judul sebelumnya memaparkan buah penambah darah, maka pada bagian ini kita akan memberikan beberapa rekomendasi sayuran penambah darah yang baik untuk dikonsumsi untuk mengatasi masalah anemia. Berikut di antaranya:
1. Bayam
Sayur bayam adalah jenis sayuran paling dianjurkan untuk dikonsumsi bagi kamu yang menderita anemia. Sayur bayam adalah sumber makanan yang kaya akan zat besi sehingga sangat efektif menambah darah. Tidak hanya kaya akan zat besi, sayur bayam juga kaya akan vitamin A, protein, vitamin E, serat dan kalsium.
Untuk memperoleh manfaat dan khasiat bayam sebagai sayuran penambah darah caranya cukup mudah, kamu hanya perlu memasak sayur bayam atau juga bisa langsung memakannya setelah dibersihkan tentunya. Kedua cara mengonsumsi bayam tersebut sama-sama akan memberikan manfaat, namun sebaiknya diolah, ditumis atau direbus.
2. Brokoli
Sayuran penambah darah ini mengandung asam folat dan zat besi sehingga berkhasiat membantu mengatasi kekurangan darah atau anemia.
3. Sawi
Sayuran ini cukup mudah didapatkan dan sering dihidangkan pada menu sehari-hari. Sawi mengandung vitamin A, vitamin B, dan vitamin C yang berkhasiat dalam meregenerasi hemoglobin. Sawi juga mengandung beberapa mineral penting yang dibutuhkan tubuh, di antaranya adalah kalium dan magnesium.
4. Kangkung
Sayuran penambah darah ini tentunya sudah sangat familiar, hanya mungkin masih kurang orang yang menyadari khasiatnya yang begitu baik untuk tubuh, terutama dalam hal produksi darah. Kangkung yang biasanya diolah menjadi sayuran dengan cara ditumis ini kaya akan zat besi.
5. Daun katuk
Daun katuk memiliki kandungan hampir tujuh persen protein serta 19 persen serat kasar. Daun katuk mengandung vitamin K, beta-karoten (pro-vitamin A), vitamin B, C, serta zat mineral penting lainnya seperti magnesium, zat besi, kalium, dan fosfotr.
Vitamin Penambah Darah
Berikut ini adalah vitamin penambah darah yang dibutuhkan oleh tubuh agar terhindar dari anemia:
- Vitamin A
Vitanin A berfungsi untuk meningkatkan jumlah sel darah merah, membantu zat besi masuk ke dalam hemoglobin dalam mengangkut oksigen. - Vitamin B kompleks
Vitamin jenis ini berperan penting pada produksi maupun fungsi sel darah merah. - Vitamin B12
Vitamin B12 sangat dibutuhkan tubuh pada proses sintesis DNA serta produksi sel-sel darah merah. - Vitamin C
Sumber makanan yang kaya akan vitamin C biasanya memiliki kandungan antioksidan sehingga bisa meningkatkan kekebalan tubuh terhadap berbagai jenis penyakit. - Asam folat
Asam folat diperlukan dalam memproduksi sel-sel darah merah baru. Defisiensi asam folat dapat memperburuk keadaan anemia. - Zat besi
Zat ini memiliki peranan penting dalam mengikat oksigen dan memastikan seluruh tubuh tersuplai oksigen, itulah mengapa zat besi sangat perlu untuk penderita anemia.
Makanan Penambah Darah Untuk Ibu Hamil
Selama kehamilan, wanita membutuhkan zat besi sebanyak 27 mg per hari. Bandingkan dengan kebutuhan zat besi seorang wanita yang tak hamil yang hanya 18 mg. Jelas bahwa ibu hamil membutuhkan lebih banyak asupan zat besi.
Tubuh ibu hamil memerlukan zat besi untuk membuat hemoglobin. Hemoglobin yaitu suatu protein yang mengikat oksigen di dalam sel darah merah ibu. Ibu memerlukan zat besi dalam jumlah besar untuk menyediakan suplai darah bagi bayi dalam kandungan dan plasenta yang sedang berkembang, terpenting pada trimester kedua dan ketiga kehamilan. Tidak hanya itu, ibu juga membutuhkan zat besi untuk menyeimbangkan volume darah ibu yang meningkat.
Tidak hanya menyusun hemoglobin, ibu hamil juga memerlukan zat besi untuk penyusunan myoglobin. Myoglobin ialah ragam protein yang bermanfaat untuk menyuplai oksigen ke jaringan otot. Zat besi juga dibutuhkan untuk penyusunan kolagen, pembentukan bermacam enzim, dan menjaga sistem kekebalan tubuh.
Cara Mengatasi Darah Rendah
Pada umumnya keadaan tubuh yang darah rendah (hipotensi) bisa diatasi dengan melakukan beberapa hal berikut:
- Mengonsumsi makanan yang mempunyai banyak kandungan garam. Karena sodium bisa menaikkan tekanan darah. Bagi kamu yang berusia lanjut, dapat diskusikan dulu dengan dokter kamu sebelum memberikan tambahan garam di dalam diet sehari-hari.
- Mengubah posisi dengan pelan atau sebisa mungkin untuk tidak berdiri terlalu lama.
- Banyak mengonsumsi air putih guna meningkatkan volume darah dan mencegah dehidrasi yang bisa memicu hipotensi.
- Tidur dengan 2-3 bantal agar saat bangun dan berdiri tak mengalami penurunan drastis kepada tekanan darah.
- Hindari mengonsumsi minuman yang mengadung alkohol.
- Meminum secangkir kopi di pagi hari juga bisa membantu.
Jikalau keadaan darah rendah menyebabkan gejala-gejala yang sungguh-sungguh mengganggu dan cara mengatasi darah rendah di atas belum berhasil, disarankan kamu melakukan konsultasi dengan dokter untuk bisa menerima arahan lebih lanjut.
Demikianlah pembahasan mengenai makanan penambah darah, berupa sayuran dan buahan serta cara mengatasi darah rendah. Semoga bermanfaat.