Akmal, S. Si. Menyelesaikan studi sarjana sains di Universitas Hasanuddin, menyukai dunia blogging dan fotografi. Sering menulis artikel di berbagai media nasional.

7 Alokasi Keuangan Pribadi Saat Gajian: Sejahtera Hingga Akhir Bulan

Tips mengatur keuangan pribadi

Mengelola pemasukan dan pengeluaran agar keuangan pribadi tetap sehat perlu dibiasakan, tidak peduli besar kecilnya pendapatan bulanan yang kamu terima.

Uang yang kamu punya sesungguhnya tidak pernah habis dan hilang, hanya pergi berpindah tangan atau berubah wujud. Tugas kamu adalah memastikan uang yang kamu punya dialokasikan di tempat yang tepat.

Jangan biarkan uang kamu habis begitu saja, tau-tau di akhir bulan kamu bengong, “Uangku habisnya kemana? 🙁 … ”

Terkait persoalan di atas, kamu tidak sendiri. Mengatur keuangan pribadi banyak disepelekan orang, terkesan tidak penting. Padahal ini sangat berpengaruh signifikan dalam hal kebahagiaan seseorang.

Berikut ini kami berikan tips mengatur keuangan pribadi dengan alokasi gaji ke dalam 7 pos keuangan:

1. Pos Zakat dan Donasi

Zakat dan donasi menjadi prioritas utama yang harus kamu tunaikan setelah menerima gaji bulanan, terutama jika pendapatanmu sudah mencapai minimal wajib zakat.

Untuk pos ini, kamu bisa alokasikan dana 2,5% hingga 5% dari gajimu. Percaya deh, zakat dan donasi tidak akan membuatmu miskin.

Dengan mengalokasikan sebagian pendapatan ke pos ini, selain membatu sesama, hati kamu akan menjadi damai dan menjadi orang yang bersyukur.

2. Pos Tabungan dan Investasi

Sebelum belanja-belanja list keinginanmu selama ini, alokasi menabung dan investasi perlu kamu penuhi dulu. Usahakan minimal 10% dari pendapatan kamu untuk dana darurat, buat jaga-jaga jika ada kebutuhan mendesak.

Untuk investasi, kamu bisa nabung logam mulia, reksa dana, atau pasar modal (saham). Tapi sebelum investasi, usahakan kamu sudah memiliki dana darurat ya, minimal tiga kali dari pengeluaran bulanan rutinmu selama ini.

3. Pos Asuransi

Premi asuransi 5 – 10% dari total pendapatan bulanan kamu ya. Asuransi ini sangat berperan penting untuk proteksi keuangan kamu ke depannya. Ketika hal buruk terjadi pada diri atau keluarga, tidak akan mengganggu keuanganmu, pihak asuran yang akan menanggungnya.

Tidak ada yang tau, kapan saja kamu dapat musibah (amit-amit dah), entah itu diri kamu sendiri atau keluarga. Untuk itu, sebagai upaya jaga-jaga, kamu perlu mengalokasikan sebagian pendapatanmu untuk asuransi diri dan seluruh anggota keluarga yang menjadi tanggungan.

4. Pos Cicilan (Jika Ada)

Kamu wajib bayar cicilan sebelum jatuh tempo, agar BI checking kamu bagus dan terus dipercaya ketika butuh pinjaman dari bank.

Untuk pos cicilan ini, jangan lebih dari 30% dari pendapatan bulananmu ya. Jadi sebelum mengambil keputusan mengambil utang/cicilan, sesuaikan dengan kondisi keuangan dan pendapatanmu saat ini. Jangan sampai sebagian pendapatan difokuskan untuk membayar hutang cicilan, jelas ini tidak sehat.

5. Tagihan Bulanan

Ini merupakan pos untuk segala pengeluaran tetap yang perlu kamu bayar, dan biasanya nominalnya tetap setiap bulan.

Persentasenya disesuaikan dengan kebutuhan dan diambil dari sisa setelah pengeluaran dari pos 1 – 4 ya!

6. Pos Kebutuhan Sehari-Hari

Biasanya ini menjadi pos paling besar, tapi usahakan jangan lebih 60% dari total pendapatanmu. Sisa dari pos 1 – 5 juga bisa kamu gunakan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti makan, transport, jajan, dan lain-lain.

7. Pos Gaya Hidup/Keinginan

Kamu juga perlu bersenang-senang, menghargai diri sendiri atas hasil kerjamu selama ini. Jika masih ada sisa dari pos 1 – 6, kamu bisa gunakan untuk beli kebutuhan gaya hidup kamu, seperti untuk hobi, hiburan, dan lain-lain.

Untuk pos ini maksimal 5% saja dari total pendapatan bulananmu.

Berikut contoh rincian pengeluaran bulanan gaji 5 juta/bulan (menikah + 1 anak) :

  • Zakat dan sedekah : 200rb
  • Tabungan : 500rb
  • Cicilan/hutang : 300rb
  • Tagihan bulanan (listrik, air, internet) : 300rb
  • Kebutuhan rumah tangga (sabun, gas, dll) : 500rb
  • Makan (budget 350rb/minggu) : 1.4jt
  • Kebutuhan anak (susu, pampers, jajan, dll) : 800rb
  • Transport (bensin, parkir) : 300rb
  • Gaya hidup (jalan-jalan, hobi) : 500rb

Untuk contoh di atas, jika kamu ingin mengikuti budgetnya, tapi pos-pos pengeluarannya mungkin ada yang beda, tinggal kamu sesuaikan saja. Yang terpenting, bagaimana pun caranya kamu harus sisihkan minimal 10% untuk menabung yaa.

Oia, untuk gaji 5 juta/bulan, batas maksimal cicilan 30% dari gaji tidak berlaku ya, kecuali kalau masih single (belum menikah).

***

Bagaimana? Sudah siap mengatur keuangan pribadi kamu? Tips mengatur keuangan pribadi di atas hanya sebuah gambaran dasar, selebihnya bisa kamu sesuaikan dengan kondisi keuanganmu saat ini.

Mengatur keuangan memang bukan hal mudah dilakukan, lakukan perlahan-lahan dan tulis di buku catatan. Dan perlahan kamu akan terbiasa. Selamat mencoba.

 

Akmal, S. Si. Menyelesaikan studi sarjana sains di Universitas Hasanuddin, menyukai dunia blogging dan fotografi. Sering menulis artikel di berbagai media nasional.